Zairullah Beri Semangat Anak Didik, Tanbu Mulai Laksanakan PTM Terbatas

B11880AF-8353-43F3-A1AC-6C3B81F2D50D-768x432
( BERI SEMANGAT : Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar memberikan semangat kepada salah seorang murid SD )

WARTACAKRAWALAMEDIA.COM – Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Tanah Bumbu mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas, Senin (13/09/2021) pagi.Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar beserta jajarannya turun ke lapangan untuk berbagi tugas melihat langsung proses belajar mengajar.

Zairullah didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tanah Bumbu, Eka Saprudin memantau ke SDN Pondok Butun, SMPN 1 Batulicin, SDN Batulicin 2 dan SD Al-Fath.

Sementara, Sekretaris Daerah H Ambo Sakka meninjau di wilayah Kusan Hilir yakni SDN 1 Pasar Baru, SMPN 1 Kusan Hilir dan SMPN 2 Kusan Hilir.

Kemudian Staf Ahli Bupati Anwar Salujang meninjau di wilayah Kecamatan Simpang Empat.

Zairullah mengaku sangat bersyukur karena sekolah di Tanbu sudah bisa melaksanakan PTM perdana selama pandemi Covid-19 ini.

Namun sesuai ketentuan pemberlakuan PTM di wilayah PPKM level 3, yang boleh masuk sekolah hanya sekitar 25 persen.

“Syukur Alhamdulillah kita sudah bisa gelar PTM dan semoga ini awal yang baik dan Tanah Bumbu segera turun level lagi ke level 2 sehingga bisa 50 persen masuk sekolah. Kita harapkan kondisi pandemi ini segera berakhir,” katanya.

Zairullah juga memberikan motivasi kepada anak-anak untuk belajar dan mengejar cita-citanya.

“Rajin belajar ya, biar bisa sukses jadi Dokter, Polisi, Tentara dan lainnya. Pokoknya semangat ya,” kata Zairullah saat memberikan motivasi kepada para siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Tanbu, Eka Saprudin mengatakan, untuk kondisi sekarang pembelajaran tatap muka hanya dibatasi selama 4 jam.

Sistemnya diserahkan ke sekolah, namun dengan catatan hanya 25 persen.

“Penetapan protokol kesehatan menjadi wajib, menggunakan masker dan cuci tangan dan untuk pembelajaran ini kita akan evaluasi lagi nanti,” katanya.

Eka mencontohkan misalkan sekolah sistem kelas A dan B per harinya dengan pembagian waktu kelas 1 sampai 3 pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.15 wita.

“Tiap ruangan hanya 10 orang. Jadi dua mata pelajaran per harinya dengan sistem per 2 jam belajar, sementara untuk kelas 4 sampai 6, sampai dengan pukul 12.00 wita,” pungkasnya.

 

(RedWCM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lain