( TINJAU BENDUNGAN : Plt Kepala Dinas PUPR Tanbu Subhan ST MT meninjau Bendungan Tapin di Desa Pipitak, Kecamatan Piani )
WARTACAKRAWALAMEDIA.COM – Rencana pembangunan bendungan Sungai Kusan di Kabupaten Tanah Bumbu diharapkan mampu terealisasi pada tahun 2022 mendatang, mengingat masyarakat setempat sangat menginginkan bendungan ini untuk mengatasi banjir.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tanah Bumbu, Subhansyah ST MT mengatakan, tidak ada jalan lain mengatasi banjir di Tanbu selain dengan membangun bendungan. Menurutnya, dalam setahun Tanah Bumbu mengalami tiga hingga empat kali kebanjiran.
( TINJAU LOKASI : Plt Kadis PUPR Tanah Bumbu, Subhansyah ST, MT, usai Mendampingi Sekda DR H Ambo Sakka studi banding ke Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani )
“Mudah-mudahan terselesaikan pada 2022, karena Bupati dr HM Zairullah Azhar sangat gencar membahas bendungan di Kusan ini,” ungkap Subhan ketika mendampingi Sekda Tanbu DR H Ambo Sakka yang melakukan studi banding ke Kabupaten Tapin.
Menurutnya, apabila Bendungan Sungai Kusan Tanah Bumbu telah terwujud, maka akan sangat bermanfaat seperti halnya Bendungan di Tapin yang baru diresmikan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Februari 2021 lalu.
“Akan sangat banyak manfaat dapat dirasakan masyarakat. Tidak hanya warga Tanbu, namun se-Kalimantan. Karena, Bendungan kita di sana banyak sekali manfaatnya untuk perairan air irigasi, penanggulangan banjir serta persawahan yang dialiri, dan Insya Allah juga bisa sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),” terang Subhan ketika berada di proyek strategis nasional di Desa Pipitak, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin.
Ia memaparkan, bangunan bendungan di Tanah Bumbu akan lebih luas dari bendungan yang ada di Tapin. Sebab, pemkab Tanbu telah menyiapkan lahan sebanyak 2,000 hektar.
“Insya Allah sama, namun lebih luas di Tanah Bumbu. Untuk luas daerah yang teralih air sekitar 814 kilometer persegi dan seluruh luas bangunannya 2.000 hektar-an,” jelas pria berpengalaman di Dinas PUPR ini.
Sementara, untuk tipe dam urugan besar tegak dan pasir puncak dam tercatat 8.124 meter. Kemudian, lebar puncak 13 meter dengan tinggi 84 meter serta panjang puncak dam 451 meter.
Dikatakan, anggaran pembuatan bendungan di Tanbu tercatat senilai Rp 2,9 triliun.
“Kita sudah siap. Debit perencanaan sudah siap, tinggal pelaksanaannya saja,” katanya.