Dari 143 BUMDes Di Tanbu, Hanya 14 Berstatus Maju

B39D4798-871A-45E7-8FCD-29AEB77FB4D0-768x405

(SAMBUTAN: Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hj Mariani mewakili Bupati Tanbu HM Zairullah Azhar memberikan sambutan pada pelatihan pengurus BUMDes )

WARTACAKRAWALAMEDIA.COM – Kabupaten Tanah Bumbu memiliki 143 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun dari ratusan BUMDes tersebut hanya 14 di antaranya berstatus maju.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tanbu, Samsir merincikan, sebanyak 62 BUMDes status tumbuh, 67 status berkembang dan 14 status maju

“Hanya 14 BUMDes yang berstatus maju, ini masih jauh dari yang kita harapkan,” ungkapnya, Selasa (16/11/2021).

Samsir mengatakan, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki 144 Desa dan saat ini hanya ada sebanyak 143 BUMDes yang tersebar di seluruh desa di Bumi Bersujud.

“Jika dilihat dari jumlah tersebut maka hanya 1 (satu) desa yang tidak memiliki BUMDes,” ujarnya.

Untuk meningkatkan status BUMDes menjadi maju, maka Pemkab Tanbu melalui Dinas PMD menggelar pelatihan untuk pengurus BUMDes agar sumberdaya manusia BUMDes meningkat dan memperkokoh pilar pembangunan ekonomi menuju Kabupaten Tanah Bumbu yang unggul, mandiri, religius, dan demokratis.

“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memotivasi BUMDes agar maju dan mandiri,” ujarnya.

Terkait pemberdayaan ekonomi desa ini, sambung Samsir, tentunya sangat menentukan desa itu sendiri apakah desa maju, desa berkembang, atau desa mandiri.

Ia mencontohkan BUMDes di Jawa bisa lebih maju karena dana desa fokus pada BUMDes.

“Mari kita berinovasi, manfaatkan potensi yang ada di desa guna mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hj Mariani mengatakan, berkaca dari BUMDes yang ada di Pulau Jawa, mereka setiap ada potensi dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Misalnya saja, lahan pertanian yang tidak hanya dijadikan untuk bercocok tanam saja, namun dijadikan pula sebagai tempat wisata.

Contoh lainnya ujar Mariani, pada sektor perkebunan yang dijadikan wisata edukasi. Dimana perkebunan mereka menggunakan bahan alam atau organik. Mereka tidak menjual produk pertaniannya tetapi menjual prosesnya sehingga menjadi wisata edukasi.

“Nah, kunci keberhasilan mereka ada pada inovasi dan kerjasama dengan semua pihak. Baik itu pemerintah maupun masyarakatnya yang saling support,” ucapnya saat membuka pelatihan pengurus BUMDes.

Mengakhiri sambutanya, Hj Mariani berharap melalui pelatihan ini para pengurus termotivasi mendorong pembangunan perekonomian masyarakat melalui BUMDes.

Ia juga mengingatkan, terlebih penting lagi dalam mengelola BUMDes yaitu tanggung jawab dan amanah dari pengurus.

“Adminsitrasi penting. Sekecil apapun harus tercatat dan terarsipkan dengan baik,” ucapnya.

Untuk narasumber pelatihan yang digelar di Mahligai Bersujud, Kapet, Kecamatan Simpang Empat ini adalah Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa dari Kementerian Desa PDT.

RedWCM
   (Ajie)

Berita Lain