(AIR TERJUN: Wakil Bupati Tanbu M Rusli bersama Anggota DPRD Kabupaten Andi Asdar Wijaya dan anggota komunitas trail tiba di Air Terjun Asikan )
WARTACAKRAWALAMEDIA.COM – Sekitar 100 rider trail adventure melakukan ekspedisi mengeksplorasi tempat wisata di Kabupaten Tanah Bumbu, akhir pekan kemarin.
Raungan suara knalpot beragam jenis dan tipe motor trail membahana bersahutan menyusuri jalur-jalur ekstrem, dari jalan tak beraspal, becek berlumpur, menyeberangi sungai hingga tanjakan curam dan berjurang.
Ekspedisi wisata ini digawangi Wakil Bupati M Rusli, didampingi Anggota DPRD Kabupaten Andi Asdar Wijaya, Mantan Camat Satui Abdul Rahim bersama berbagai komunitas trail ‘Serambi Madinah’ serta geng trail jurnalis. Ekspedisi kali ini difasilitasi PT Arutmin Indonesia.
Tujuan eksplor kali ini adalah air terjun yang ada di Desa Jombang, Kecamatan Satui yakni Air Terjun Asikan.
Mengawali start di depan kantor PT Arutmin Indonesia Site Satui, rombongan melintasi jalan Sumpul sepanjang 40 kilometer.
Sebelum melanjutkan adventure ke lokasi wisata yang tersembunyi di kawasan hutan lindung, Rusli bersama rombongan rider menyempatkan mampir ke Balai Adat Dusun Lok Padi, di Desa Sejahtera Mulia, Satui untuk menyerahkan bantuan.
Wabup disambut hangat tokoh-tokoh adat dan masyarakat setempat. Mereka mendukung langkah konkrit M Rusli yang melakukan ekspedisi wisata sembari menyambangi permukiman masyarakat terisolir guna menyaksikan langsung kondisi pedesaan yang masih minim infrastruktur.
(BERI BANTUAN: Wabup Tanbu M Rusli menyerahkan bantuan kepada warga di Dusun Lok Padi, Desa Sejahtera Mulia, Kecamatan Satui )
Usai menyerahkan bantuan, rombongan kembali melanjutkan perjalanan. Dari Dusun Lok Padi, rombongan mengambil jalan ekstrem yang masih belum terjamah. Di antaranya melintasi akses setapak dengan kondisi jalan becek dan semak-semak di tengah cuaca kurang bersahabat.
Tak sedikit rider yang tumbang di jalur ini. Dari terjatuh ke kubangan lumpur hingga motor yang bermasalah. Namun hambatan dan rintangan itu tak mematahkan semangat mereka untuk finish ke tempat tujuan. Sempat rehat sejenak melaksanakan ishoma, sekaligus mengembalikan kondisi fisik di tepi sungai.
(SEBERANGI SUNGAI: Rombongan komunitas trail menyeberangi sungai deras di pedalaman Kecamatan Satui )
Saat aksi menyeberangi sungai selebar 30 meter, kembali banyak rider yang berjatuhan. Mereka kesulitan melintasi sungai karena derasnya arus. Meski ketinggian air hanya sekitar 1 meter, tapi sejumlah motor trail rombongan nyaris terseret.
Beruntung, dengan pengalaman dan keahlian semua rider, jalur ini berhasil dilalui rombongan adventure. Di jalur ini cukup membutuhkan waktu, karena selain harus bergantian menyeberangi sungai, menunggangi kuda besi di dalam air perlu kehati-hatian.
Setelah lolos di rintangan ini, rider dihadapkan lagi dengan jalur ekstrem selanjutnya. Dari sungai, mereka harus menempuh jalan 8 km untuk bisa mencapai air terjun dengan kondisi akses jalan yang memprihatinkan.
Jalan tanah berlumpur, bahkan ada yang terendam air. Motor trail oleng kanan kiri, dan rider harus berjibaku melewatinya. Di antaranya jatuh bangun dan nyungsep ke tanah. Belum lagi jembatan darurat yang terbuat dari batang pohon tampak licin.
Jika tidak hati-hati, bakal jatuh. Dan ada beberapa rider yang mengalaminya. Untungnya mereka tidak mengalami cedera parah.
Nah, ketika melintasi jalur gunung dengan tanjakan tajam, nyaris semua rider terpental. Raungan nyaring knalpot racing tak mampu membantu mengalahkan ekstremnya jalur ini. Mereka terpaksa harus balik kanan, karena tak bisa memaksakan untuk bisa mencapai puncak.
Dari hampir 100 peserta, hanya 5 rider yang berhasil tiba di Air Terjun Asikan. Mereka di antaranya Wabup Muhammad Rusli dan Anggota DPRD Andi Asdar Wijaya bersama 3 rider lainnya.
Menyaksikan objek wisata ini, Wabup takjub dengan pesona dan keindahannya.
“Sangat cantik dan mempesona. Belum terjamah keusilan manusia, dan berpotensi dikembangkan menjadi destinasi unggulan,” ucap Muhammad Rusli, setelah tiba dilokasi.
Menurutnya, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki segudang objek wisata menarik yang belum tereksplor. Sehingga pihaknya berusaha untuk menjajaki dan survei agar bisa ditindaklanjuti untuk dikembangkan pemerintah daerah.
“Ekspedisi ini sebagai langkah untuk menggali dan mengeksplor potensi destinasi yang tersimpan di hutan Tanah Bumbu,” katanya.