Pokjaluh dan FKPAI Lakukan Pembinaan Rohani di Lapas Kelas II b Amuntai

Screenshot_20231011-215041_Chrome

Pembinaan : perwakilan Kemenag HSU, Ahmad Nawawi Abdurrauf Pokjaluh dan FKPAI melakukan pembinaan pada Pondok Pesantren dan Mejelis Taklim At Taubah Lapas kelas II b Amuntai. ( Poto – Dok  Humas Pemkab HSU )

WARTACAKRAWALAMEDIA.COM  – Dalam rangkaian pembinaan agama bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II b Amuntai, Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) dan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melakukan pembinaan agama kepada warga binaan Lapas Amuntai, Selasa (10/10/2023).

Pokjaluh dan FKPAI Kemenag melakukan pembinaan pada Pondok Pesantren dan Mejelis Taklim At Taubah Lapas kelas II b Amuntai.

 

Pengasuh Ponpes At Taubah Lapas kelas II b Amuntai yang juga sebagai perwakilan Kemenag HSU, Ahmad Nawawi Abdurrauf mengatakan, pembinaan keagamaan bagi warga binaan ini melakukan metode berbasis Pondok Pesantren di Lapas.

“Ini merupakan satu diantara cara kami untuk melihat langsung bagaimana proses pembinaan keagamaan berbasis Pesantren di Lapas,” jelasnya.

Nawawi menyebut, kegiatan ini merupakan upaya Kemenag HSU dalam membantu warga binaan untuk mendapatkan dukungan spiritual yang dibutuhkan dalam proses rehabilitasi mereka.

Ia berharap, kegiatan pembinaan kerohanian di Lapas ini dapat memberikan dampak positif bagi para warga dalam upaya memperbaiki kehidupan mereka setelah masa hukuman berakhir.

Sementara itu, Ketua Pokjaluh HSU, Sri Hartati mengatakan, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Lapas Kelas II B Amuntai dan jajaran Pondok Pesantren At Taubah. Mereka memberikan kesempatan untuk melakukan kunjungan bersilaturahmi serta memberikan pembinaan kepada warga binaan.

Senada dengan itu, Kepala Satuan Pengamanan Lapas (KPLP) kelas II b Amuntai, Muhammad Kuderi mengatakan, mengungkapkan apresiasi terhadap peran penting Pondok Pesantren di Lapas kelas II b Amuntai dalam program kepribadian bagi warga binaan.

Menurutnya, kehadiran Pondok Pesantren sangat membantu dalam upaya memperbaiki dan mengembangkan kepribadian khususnya kerohanian para warga binaan.

“Perlu diketahui juga disini (Lapas kelas II b Amuntai) ada dua program di Lapas ini, program kemandirian dan kepribadian. Salah satunya adalah program kepribadian ini lah yang masuk Pondok Pesantren di Lapas Amuntai,” pungkasnya

( RedWCM / Mardiana )

Berita Lain