TP2S Kabupaten Tanbu Studi Komparasi Percepatan Penurunan Stunting ke Kota Batu Jawa Timur

Screenshot_20221015-223125_Chrome~2

( FOTO BERSAMA: Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) berfoto bersama saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Batu, Jawa Timur – Foto Dok )

WARTACAKRAWALAMEDIA.COM – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) melakukan kunjungan kerja ke Kota Batu, Jawa Timur dalam rangka studi komparasi untuk percepatan penurunan stunting.

Rombongan yang dipimpin Ketua TP2S sekaligus Ketua TP PKK Tanbu Hj Wahyu Windarti Zairullah ini disambut langsung Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg Kartika Tri Sulandari, Dinas BP3AP2KB Aditya Prasaja beserta pihak terkait lainnya di Balai Kota Batu, Rabu (12/10/2022) lalu.

Sedangkan yang mendampingi TP2S Kabupaten Tanbu adalah Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Hj Mariani, Kepala Dinas PMD Samsir, Kepala BPKAD H Syamsuddin, Kepala Dinas P3AP2KB Narni serta Kepala Dinas Pendidikan Eka Sapruddin.

Selain itu ada juga Kepala Dinas Perkimtan Hernadi Wibisono, Perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lamijan, Perwakilan Dinas PUPR, serta seluruh pengurus TP PKK Kabupaten Tanah Bumbu.

Ketua TP2S Kabupaten Tanbu, Wahyu Windarti Zairullah mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kota Batu karena telah menyambut baik kedatangannya beserta rombongan dan akan menjadikannya sebagai tempat belajar dan bertukar pikiran dalam penanganan penurunan stunting.

Dalam paparan, Kepala Dinas Kesehatan selaku TP2S Kota Batu mengatakan bahwa langkah awal yang ditempuh dalam rangka penanganan stunting adalah membuat roadmap dan melakukan kajian terhadap pokok permasalahan kondisi riil di lapangan.

Dokter Kartika kemudian memaparkan 7 langkah penanganan stunting di daerahnya antara lain yang pertema menentukan lokus, kemudian kedua pola asuh anak, ketiga perkawinan usia dini, keempat masa kehamilan ibu, kelima membuat modul sebagai bahan bacaan masyarakat

“Keenam bekerjasama dengan dokter spesialis anak untuk melakukan screening dan terakhir ketujuh bekerjasama dengan KUA setempat dalam pembekalan kesehatan reproduksi terhadap calon pengantin,” paparnya. 

Sementara itu, hasil studi ini tim dari Pemkab Tanbu akan mencoba menerapkan apa yang belum diterapkan di tanbu untuk penanganan permasalaham stunting.

RedWCM
  (Ajie)

Berita Lain