( ALAT BERAT: Dua alat berat dikerahkan untuk membuat jalan alternatif – Foto Dok )
WARTACAKRAWALAMEDIA.COM – Longsornya bahu jalan nasional Km 171 di Satui Barat, Kabupaten Tanah Bumbu merupakan dampak galian lubang tambang batubara yang diduga belum sepenuhnya tersentuh reklamasi oleh pemilik konsesi PKP2B PT Arutmin maupun para pemilik IUP OP di daerah setempat.
Akibat longsornya jalan nasional ini, sejumlah kendaraan roda empat maupun lebih terpaksa harus melintasi jalan alternatif yang berdebu dan licin jika diguyur hujan.
Bahkan para pengemudi harus rela menempuh jalan sejauh 3-4 kilometer untuk menemui jalan poros nasional yang ada di simpang empat sumpol Satui. Tentu saja hal ini sangat menyengsarakan masyarakat pengguna jalan umum, baik yang datang dari Banjarmasin menuju Batulicin maupun sebaliknya.
Menanggapi jalan nasional yang longsor di Satui Barat tersebut, Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar dalam konferensi pers beberapa hari lalu mengatakan, Pemda berinisiatif untuk membuat jalan alternatif milik daerah sepanjang 2,5 Kilometer, dengan anggaran sebesar Rp 5 miliar yang bersumber dari dana APBD tahun 2022.
Terkait lahan jalan alternatif yang dibangun ini, Camat Satui Kadri Mandar saat dikonfirmasi via seluler, Rabu (12/10/2022) sore mengatakan, pembebasan untuk jalan alternatif itu berlokasi di dua titik. Titik pertama berada di RT VII Satui Barat milik Mahdi dengan panjang 175 meter dan lebar 10 meter yang sudah diganti sebesar Rp 350 juta.
Kemudian lahan titik kedua berlokasi di Desa Jombang milik H Muriadi dengan dua ukuran, yaitu panjang 80 meter lebar 10 meter, serta panjang 30 meter lebar 20 meter dengan harga ganti rugi keseluruhan sebesar Rp 300 juta.
“Artinya, dana keseluruhan ganti rugi lahan milik warga untuk jalan alternatif sepanjang 285 meter milik daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang ada di Wilayah Kecamatan Satui tersebut hanya mencapai Rp 650 juta,” ujarnya
( JALAN ALTERNATIF: Kapolsek Satui Iptu Hardaya menunjukkan lokasi lahan yang akan dibangun jalan alternatif – Foto Dok )
Terpisah, Kapolsek Satui IPTU Hardaya mengakui, dia bersama anggotanya sejak pertama kali jalan tersebut mengalami longsor, pihaknya terus berupaya untuk membantu menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas kendaraan bermotor yang melintas.
( Bersama Kapolsek Satui Dan Sejumlah Awak Media di lokasi Jalan Alternatif Daerah dati titik 0 ABC Satui barat dengan panjang 175 meter lebar 10 meter ke titik jalan Houling HB )
“Kami berharap, jalan alternatif yang dibangun Pemerintah Daerah Tanah Bumbu itu cepat selesai. Sehingga arus lalu lintas kendaraan bermotor dapat berjalan lancar. Kami juga mengimbau kepada warga yang melintas di jalan alternatif ini untuk tetap berhati-hati,” kata Hardaya.
Dari pemantauan di lokasi longsornya jalan tersebut, terlihat tim gabungan BPBD, TNI/Polri, Dinas Perhubungan dibantu masyarakat Desa Satui Barat berjibaku mengatur kelancaran arus lalu lintas kendaraan bermotor