( PENYAKIT HEWAN: Virus type A daro keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae menyerang bagian mulut dan kuku hewan ternak dan berbahaya bagi manusia bila mengonsumsi bagian yang terserang penyakit – Foto Dok )
WARTACAKRAWALAMEDIA.COM – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mengimbau masyarakat Bumi Bersujud untuk waspada terhadap hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan karena penyebaran penyakit yang menyerang mulut dan kuku hewan ternak tersebut meningkat akhir-akhir ini di sejumlah daerah di Indonesia khususnya di Pulau Jawa
Terlebih lagi, menjelang Hari Raya Idul Adha kebutuhan daging hewan ternak seperti sapi biasanya meningkat untuk dikonsumsi pada perayaan hari besar agama Islam tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Berkat meminta masyarakat untuk mewaspadai hewan ternak yang masuk dari luar daerah dan yang bukan berasal dari Tanah Bumbu dengan segera melaporkannya ke instansi terkait untuk dilakukan proses pendataan.
“Kami berharap masyarakat dapat melaporkan sapi yang masuk dari daerah manapun, karena kami yakin sapi dari Tanah Bumbu aman dari PMK,” katanya, Rabu (25/05/2022).
Berkat mengatakan, hewan ternak dari luar daerah biasanya dikarantina selama 14 hari sebagai langkah antisipasi terjangkitnya penyakit. Selain itu, hewan dari luar daerah tersebut harus melalui proses sterilisasi dengan disinfektan.
Kemudian untuk menjaga kondisi hewan tetap sehat, petugas juga akan memberikan vitamin dan antibodi untuk menjaga kekebalan hewan tersebut dari virus yang berbahaya.
Dia menyebutkan ciri-ciri hewan yang terjangkit PMK yakni air liur yang berlebihan yang dikarenakan luka melepuh di daerah mulut dan di bagian kaki yang ditandai dengan kuku yang mengelupas.
Ia juga mengatakan bahwa hewan yang terkena PMK, hanya bagian dagingnya saja yang masih bisa dikonsumsi.
“Yang berbahaya itu bagian jeroan atau bagian dalam meskipun dimasak masih tetap ada. Cuma daging yang aman karena virus tidak melekat di situ. Oleh sebab itu ketika memotong sapi PMK hanya ambil bagian dagingnya saja,” jelasnya