Kepala Desa di Tanbu Diberi Sosialisasi Tentang Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Screenshot_20220603-075702_Chrome~2

( SOSIALISASI: Puluhan kepala desa di Tanbu mengikuti sosialisasi tentang Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial – Foto Dok )

WARTACAKRAWALAMEDIA.COM – Puluhan kepala desa (kades) di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu diberikan sosialisasi tentang Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

“Total peserta yang hadir ada 76 orang yang merupakan para kepala desa. Melalui sosialisasi ini diharap kepala desa bisa lebih terdorong untuk memberikan perhatian kepada perpustakaan desa serta pemberdayaan masyarakat,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu, Yulia Ramadhani saat membuka kegiatan tersebut, Senin (30/05/2022).

Yulia menyebutkan, sosialisasi yang dilaksanakan di Gedung Pemuda Kapet, Kecamatan Simpang Empat ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kades khususnya pengelola perpustakaan desa tentang bagaimana mengelola perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Selain itu, sosialisasi tersebut merupakan program prioritas nasional yang bertujuan untuk memperluas akses informasi melalui penguatan literasi demi terwujudnya kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.

Yulia menyebutkan, kegiatan ini terbagi dalam 2 sesi, untuk sesi pertama dihadiri peserta dari seluruh kepala desa dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Kuranji, Kusan Hulu dan Teluk Kepayang sedangkan di sesi kedua yaitu dari Kecamatan Satui, Angsana dan Sungai Loban.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan, Wildan Akhyar yang sekaligus sebagai narasumber mengatakan untuk memperkuat peran dan fungsi perpustakaan sebagai tempat belajar dan berkegiatan, pemerintah mengambil langkah untuk melakukan SPBIS. Pelaksanaannya dilakukan dengan memberikan wawasan pengetahuan dan sekaligus keterampilan bagi pengguna perpustakaan.

“Harapan saya, upaya untuk meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan perpustakaan dapat dimaksimalkan. Terlebih di era kemajuan teknologi saat ini, perpustakaan harus mengambil peran untuk menjadi pusat informasi dan pusat kegiatan masyarakat,” katanya.

Wildan Akhyar menekankan, perpustakaan terbuka bagi siapa saja dari semua kalangan. Tidak ada batasan masyarakat. Semua itu perlu agar terwujud masyarakat yang berkeadilan dan dapat menuntaskan kemiskinan informasi.

RedWCM
   (Ajie)

Berita Lain