BUPATI H Aulia Oktafiandi : membuka Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Perkembangan Desa di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa. – ( POTO ‘ Dok HUMAS PEMKAB HST ).
WARTACAKRAWALAMEDIA.COM – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Aulia Oktafiandi, meminta kepada seluruh Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pendamping Desa dapat berperan dalam penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem.
Hal itu dikemukakannya saat Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Perkembangan Desa di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (10/10/2023).
Bupati H Aulia, mengatakan, program -program Kementerian Desa harus didukung bersama.
Ini penting, katanya, supaya camat, Pembakal/Kepala Desa dalam penyusunan APBDes dapat berkolaborasi dengan program pemerintah daerah dan perencanaan tersebut lebih terarah dalam tema yang sama.
“Dalam penyusunan APBDes untuk lebih mengutamakan kebutuhan desa termasuk program ketahanan pangan untuk bisa sinergi dengan program pemerintah daerah, sehingga arah Pembangunan desa bisa terlihat,” jelasnya.
Selain itu Bupati HST H Aulia Oktafiandi juga menyampaikan agar koordinasi dan sinergitas dengan Tenaga Ahli PMD dan pendamping desa di setiap desa untuk lebih dimaksimalkan.
Berutjuan, lanjutnya, agar program yang termuat dalam APBDes dapat terealisasi sesuai dengan tahapan.
Dirinya juga berharap dengan adanya pendampingan, desa dapat meningkatkan kapasitas, efektifitas dan akuntabilitas Pemerintahan Desa dan Pembangunan Desa.
Serta, meningkatkan prakarsa, kesadaran dan partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan desa yang partisipatif meningkatkan sinergi program pembangunan desa antar sektor dan mengoptimalkan aset lokal desa.
“Saya harap dengan adanya pendampingan ini dapat membantu meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten HST, serta dapat meratakan pertumbuhan ekonomi di seluruh daerah Kab HST,” harap Bupati H Aulia.
Pihaknya mengajak pula seluruh Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pendamping Desa untuk turut menyukseskan bagaimana penangan holistik menyeluruh desa itu bisa menangani stunting dan kemiskinan ekstrem
“Melaksanakan hal tersebut dengan program pemberdayaan masyarakat desa,” tutupnya
Sementara itu, Kepala Dinas PMD HST, Fajar, menyebutkan, evaluasi untuk indeks desa membangun masih ada dua desa tertinggal, ada 16 desa status berkembang, 123 desa berstatus maju dan 20 desa statusnya mandiri.
“Harapan kami, sesuai dengan program pemerintah daerah akan mengentaskan daerah tertinggal dengan program daerah membantu desa untuk membangun jalan atau akses,” jelasnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif antara Bupati HST H Aulia Oktafiandi dengan peserta Tenaga Ahli PMD dan Tenaga Pendamping desa.
Kegiatan FGD ini juga diikuti Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat Desa tenaga Ahli PMD dan tenaga pendamping Desa
Kegiatan FGD ini juga diikuti Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat Desa, Tenaga Ahli PMD dan Pendamping Desa, serta jajaran Dinas PMD